Header Ads

Ahok-Djarot resmi diusung PDIP

Hari selasa 20 september 2016, mungkin adalah hari bersejarah bagi warga Jakarta, PDIP dan Petahana Gubernur AHOK. Sebab, di hari inilah , AHOK secara resmi di calonkan sebagai salah satu kandidat calon Gubernur di Pilkada 2017 mendatang.  Banyak sejarah tercipta disini

PDIP  masih mengikuti insting politik yang benar. Mendengarkan suara rakyat dan mendukung calon pemimpin yang memiliki kinerja bagus, terukur dan terbukti kejujuran serta keefektifan pemerintahanya. Bukan hanya berdasarkan kepentingan sesaaat dan primordial belaka.
ahok-djarot-diusung-pdip

Setelah Pilpres, PDIP kembali membuat keputusan penting yang bersejarah, membuktikan bahwa di jaman teknologi informasi ini, segala informasi dapat diakses rakyat dengan mudah. Tidak gampang membodohi rakyat lagi, apalagi rakyat ibukota negara. Dan tidak mendengarkan suara rakyat, adalah bunuh diri politik yang merugikan partai itu sendiri.

Sejarah kedua, adalah tentu saja seorang yang berasal dari kaum minoritas, baik dari segi agama maupun sukunya, berhasil dicalonkan secara resmi untuk menjadi pemimpin di jantung negara ini.  Cita-cita kemerdekaan yang menghendaki negara ini mengayomi seluruh anak negeri dengan keadilan, memberi kesempatan berbakti, menyingsingkan lengan baju memberi sumbangsih untuk negeri, tanpa melihat tetek bengek primordialnya, sepertinya kembali berada di jalurnya yang benar.

Harapan bahwa negeri ini dapat bangkit di masa depan, kembali menyala di sanubari. Dengan memberi kesempatan pada anak bangsa yang mau berkorban bersungguh-sungguh mengabdikan hidupnya demi perbaikan negeri ini, tidak ada kata lain selain menularkan optimisme membara di dalam hati anak negeri yang lain, bahwa negeri ini masih panjang umurnya.

Apapun hasil PILKADA nanti, masih bisa kalah atau menang, kemajuan besar yang dilakukan partai politik sekelas PDIP, sungguh membanggakan.

AHOK diusung PDIP berpasangan dengan kadernya yang juga wakil Gubernur DKI saat ini, bapak Djarot Saiful Hidayat.  Pasangan ini tentunya sudah memiliki chemistry dan saling memahami karena telah bersama-sama bekerja membangun Jakarta semenjak ditinggal Jokowi.

Pengumuman ini bersamaan dengan 101 kepala calon daerah lainnya yang juga akan mengikuti pilakda serentak 2017 mendatang. Pendaftaran ke KPU sendiri dijadwalkan pada hari rabu 21 september 2016.

Syarat untuk didukung 22 kursi oleh partai telah dipenuhi AHOK dengan 4 partai pengusung (Golkar, Hanura, Nasdem dan  PDIP), total 52 kursi berhasil diraihnya.  Tinggal menunggu, partai lain untuk menetapkan pasangan calon yang bakal menjadi lawan dari Ahok-Djarot.

Merdeka
Powered by Blogger.