Polisi ditusuk, stiker ISIS ditempel di Tangerang
Kamis pagi tanggal 20 oktober 2016 terjadi peristiwa mengejutkan dimana polisi diserang orang bersenjata golok dengan membabi buta. Akibat kejadian tersebut Kompol Effendi, Iptu Bambang dan Iptu Heru mengalami luka tusuk.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di depan sekolah Yupentek, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, tepatnya di Pos Polisi Yupentek, Cikokol. Diduga pelakunya satu orang. Dia menyerang anggota menggunakan golok.
"Saat ini pelaku ada di rumah sakit, dia dilumpuhkan dengan ditembak kakinya," kata Kombes Awi.
Awi belum dapat memastikan penyerangan ini terkait aksi terorisme. Namun, ia membenarkan ada stiker yang tertempel di pos polisi tersebut.
"Masih kita selidiki (aksi terorisme). Tapi infonya gitu (ada stiker ISIS), tetapi saya belum dapat data lengkapnya," kata Awi.
Satu stiker yang diduga mirip lambang kelompok ISIS didapati di pos polisi dekat lokasi penyerangan Kapolsek Tangerang Komisaris Effendi, di depan sekolah Yupentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang,
Pos yang ditempeli stiker itu dipasang garis polisi tersendiri. Ini berbeda dengan garis polisi yang dibentangkan di depan area masuk sekolah Yupentek.
"Ini stiker baru ada, Mas. Tapi kita belum berani bilang itu ISIS apa bukan. Cuma, Kapolsek tadi diserang di dekat pos ini," kata seorang anggota polisi di lokasi kepada Kompas.com.
Personel Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya masih berjaga di lokasi. Sebelumnya, ada anggota polisi lain yang meminta pewarta tidak mendekat karena ada benda diduga bom di lokasi.
Anggota polisi terlihat sempat mengamankan beberapa benda yang diduga sebagai barang bukti penyerangan terhadap anggota polisi, salah satunya golok.
Saat ini kondisi para korban masih dalam perawatan secara intensif. Pasalnya, korban mendapatkan luka tusuk pada bagian punggungnya. Adapun polisi yang terluka, termasuk Effendi, telah dilarikan ke rumah sakit.
Penyerang Kapolsek Tangerang Kompol Effendi bersama dua anggota polisi lainnya di Pos Polisi tersebut diketahui berinisial SA (22). Belum diketahui apa motif dari penyerangan tersebut.
"Identitas pelakunya berinisial SA, tempat tanggal lahir Jakarta, 16 November 1994, pekerjaan pengangguran, alamatnya di kawasan Lebak Wangi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi.
"Dia juga melempar sumbu menyerupai bahan peledak (bom pipa) sebanyak dua batang," ucapnya.
stiker-identik-logo-isis-di-pos-polisi-lokasi-penusukan. sumber : kompas.com |
"Saat ini pelaku ada di rumah sakit, dia dilumpuhkan dengan ditembak kakinya," kata Kombes Awi.
Awi belum dapat memastikan penyerangan ini terkait aksi terorisme. Namun, ia membenarkan ada stiker yang tertempel di pos polisi tersebut.
"Masih kita selidiki (aksi terorisme). Tapi infonya gitu (ada stiker ISIS), tetapi saya belum dapat data lengkapnya," kata Awi.
Satu stiker yang diduga mirip lambang kelompok ISIS didapati di pos polisi dekat lokasi penyerangan Kapolsek Tangerang Komisaris Effendi, di depan sekolah Yupentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang,
Pos yang ditempeli stiker itu dipasang garis polisi tersendiri. Ini berbeda dengan garis polisi yang dibentangkan di depan area masuk sekolah Yupentek.
"Ini stiker baru ada, Mas. Tapi kita belum berani bilang itu ISIS apa bukan. Cuma, Kapolsek tadi diserang di dekat pos ini," kata seorang anggota polisi di lokasi kepada Kompas.com.
Personel Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya masih berjaga di lokasi. Sebelumnya, ada anggota polisi lain yang meminta pewarta tidak mendekat karena ada benda diduga bom di lokasi.
Anggota polisi terlihat sempat mengamankan beberapa benda yang diduga sebagai barang bukti penyerangan terhadap anggota polisi, salah satunya golok.
Saat ini kondisi para korban masih dalam perawatan secara intensif. Pasalnya, korban mendapatkan luka tusuk pada bagian punggungnya. Adapun polisi yang terluka, termasuk Effendi, telah dilarikan ke rumah sakit.
Penyerang Kapolsek Tangerang Kompol Effendi bersama dua anggota polisi lainnya di Pos Polisi tersebut diketahui berinisial SA (22). Belum diketahui apa motif dari penyerangan tersebut.
"Identitas pelakunya berinisial SA, tempat tanggal lahir Jakarta, 16 November 1994, pekerjaan pengangguran, alamatnya di kawasan Lebak Wangi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi.
"Dia juga melempar sumbu menyerupai bahan peledak (bom pipa) sebanyak dua batang," ucapnya.
Post a Comment